Soal Biologi SMA

Posted by Wahyudi On 17.06 0 komentar

Biologi, Ilmu Fana dan flaura perlu dipelajari biar bisa memanfaatkan kehidupan yang sehat sebagai tentunya terfokus ilmu ini apa ngerti besuk jadi dokter, apoteker, laborator, atau lainnya dan bisa bantu teman yang membutuhkan. yang pelajari dulu

Dowload di sini oke...

Soal Kimia SMA

Posted by Wahyudi On 16.19 0 komentar

Kimia merupakan ilmu yang hakikinya sangat berpengaruh dalam putaran kehidupan bahkan alam biotik dan abiotik, bisa bermanfaat ataupun sebaliknya, tinggal tujuan para penggunanya.

Download di sini ya!

Soal Bahasa Inggris SMA

Posted by Wahyudi On 07.09 0 komentar

Ingat Bahasa Inggris bukan bahasa asing, oleh karena itu harus menguasai speak Inggris
menguasai komunikasi dg Bahasa Inggris berarti menguasai Ilmu dunia, bisa menaklukan
perkembangan dunia kalau dapat m,enerapkan.

Download di sinilho!

Soal Bahasa Indonesia SMA

Posted by Wahyudi On 00.03 0 komentar

Bahasa menunjukan kebudayaan dan kepribadian Bangsa, dinilai secara
tersirat merupakan faktor pemersatu atau sebliknya, Bagi Siswa pelajaran
ini sebagian besar dianggap mudah karena sebagai komunikasi sehari-hari
membosankan bila metode kurang kreatif. Siswa kurang bermorall kenyataannya
nilai ujian Bahasa tidak mencapai nilai 100.




Download di Sini !


Soal Matematika SMA

Posted by Wahyudi On 23.50 0 komentar

AQ Anak, hantu education mengdiskreditkan pada matematika
pandangan anak yg bodoh, padahal matematika mudah dihafal
rumusnya, hanya saja membutuhkan latihan yg tekun, cara
mengoperasikan angka dalam rumus harus perlu panduan. Siswa
banyak sekali ujian mendapat 100%



Download di Sini!


Soal Ekonomi SMA

Posted by Wahyudi On 23.21 0 komentar

Kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa terletak pada perekonomian
Bangsa kita menghendaki bangsa yang Adil dan makmur, bagaimana bisa!
yang mendidik aja ekonominya serba paspasan sedangkan para pengatur
sebagian kecil berilmu pas mumpung


Download di Sini


Soal-Soal SMA

Posted by Wahyudi On 22.19 0 komentar


Berlayar mengarungi cita-cita tanpa pegangan Ilmu dan Do'a
Ibarat buih tanpa arah, hanya mengikuti emosi gelombang






Download Di sini

Oleh Purwahyudi, 2005. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Faktor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai.
Terhadap perbedaan daya serap anak didik sebagaimana tersebut di atas, memerlukan strategi pengajaran yang tepat. Metodelah salah satu jawabannya. Untuk sekelompok anak didik boleh jadi mereka mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan metode tanya jawab, tetapi untuk sekelompok anak didik yang lain mereka lebih mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan metode demonstrasi atau eksperimen.
Karena itu dalam kegiatan belajar mengajar, menurut Roestiyah, N.K. (1989: 1), guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Dengan demikian, metode mengajar adalah stategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Ada kecenderungan dalam dunia pendidikan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak “mengalami” sendiri apa yang dipelajarinya, bukan ‘mengetahui’-nya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi ‘mengingat’ jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangkan panjang. Dan, itulah yang terjadi di kelas-kelas sekolah kita! Pendekatan kontekkstual (contextual teaching learning/CTL) adalah suatu pendekatan pengajaran yang dari karakteristiknya memenuhi harapan itu. Sekrang ini pengajaran kontekstual menjadi tumpuan harapan para ahli pendidikan dan pengajaran dalam upaya ‘menghidupkan’kelas secara maksimal. Kelas yang ‘hidup’ diharapkan dapat mengimbangi perubahan yang terjadi di luar sekolah yang sedemikian cepat.
Mengajar bukan semata persoalan menceritakan. Belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari perenungan informasi ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang bisa membuahkan hasil belajar yang langgeng hanyalah kegiatan belajar aktif.
Apa yang menjadikan belajar aktif? Agar belajar menjadi aktif siswa harus mengerjakan banyak sekali tugas. Mereka harus menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat dan penuh gairah. Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about dan thinking aloud)
Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan, dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah atau harus mereka dapatkan.
Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan itu sudah terkandung tentang, tujuan mengajar, pokok yang akan diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan pengetahuan tentang alat-alat evalasi.
Sementara itu teknologi pembelajaran adalah salah satu dari aspek tersebut yang cenderung diabaikan oleh beberapa pelaku pendidikan, terutama bagi mereka yang menganggap bahwa sumber daya manusia pendidikan, sarana dan prasarana pendidikanlah yang terpenting. Padahal kalau dikaji lebih lanjut, setiap pembelajaran pada semua tingkat pendidikan baik formal maupun non formal apalagi tingkat Sekolah Dasar, haruslah berpusat pada kebutuhan perkembangan anak sebagai calon individu yang unik, sebagai makhluk sosial, dan sebagai calon manusia Indonesia.
Hal tersebut dapat dicapai apabila dalam aktivitas belajar mengajar, guru senantiasa memanfaatkan teknologi pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran struktural dalam penyampaian materi dan mudah diserap peserta didik atau siswa berbeda.
Khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam , agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan guru dengan baik, maka proses pembelajaran kontektual, guru akan memulai membuka pelajaran dengan menyampaikan kata kunci, tujuan yang ingin dicapai, baru memaparkan isi dan diakhiri dengan memberikan soal-soal kepada siswa.
Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Metode Belajar Aktif Model Pengajaran Terarah Dalam Meningkatkan Prestasi Dan Pemahaman Pelajaran PAI Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Karangjati NgawiTahun Pelajaran 2005/2006.”

B.Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahnnya sebagi berikut:
1.Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar PAI dengan diterapkannya metode
belajar aktif model pengajaran terarah pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Karangjati Ngawi Tahun Pelajaran 2005/2006?
2.Bagaimanakah pengaruh metode belajar aktif model pengajaran terarah terhadap
motivasi belajar PAI pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Karangjati Ngawi Tahun
Pelajaran 2005/2006?

C.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui peningkatan prestasi belajar PAI setelah diterapkannya metode
belajar aktif model pengajaran terarah pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Karangjati Ngawi Tahun Pelajaran 2005/2006.
2. Mengetahui pengaruh motivasi belajar PAI setelah diterapkan metode belajar
aktif model pengajaran terarah pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Karangjati
Ngawi Tahun Pelajaran 2005/2006.

D.Manfaat Penelitan
Adapun maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru PAI dalam
meningkatkan pemahaman siswa belajar PAI.
2. Sumbangan pemikiran bagi guru PAI dalam mengajar dan meningkatkan pemahaman
siswa belajar PAI.
E.Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu
didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
1. Metode belajar aktif model pengajaran terarah adalah:
Suatu bentuk pembelajaran yang mengharuskan guru mengajukan satu atau
beberapa pertanyaan untuk melacak pengetahuan siwa atau mengapatkan
hipotesis atau simpulan mereka.
2. Motivasi belajar adalah:
Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat
melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi
mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan.
3. Prestasi belajar adalah:
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor,
setelah siswa mengikuti pelajaran.
F.Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Karangjati
Ngawi Tahun Pelajaran 2005/2006.
2. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan September tahun
pelajaran 2005/2006.
3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan Menerjemaah Bahasa Arab
Dengan Menerapkan Model Pengajaran kontekstual berbasis masalah Pada Siswa
Kelas XI SMA Negeri 1 Ngawi u Tahun Pelajaran 2005/2006




Metode Moving Clas

Posted by Wahyudi On 08.02 0 komentar

1. Bertukar Tempat

URAIAN SINGKAT
Strategi ini memungkinkan siswa untuk lebih mengenal. berbagi pendapat dan membahas gagasan, nilai-nilai atau pemecahan masalah baru. Ini merupakan cara yang luar biasa bagus untuk meningkatkan keterbukaan-diri atau bertukar pendapat secara aktif.


1. Bertukar Tempat

URAIAN SINGKAT
Strategi ini memungkinkan siswa untuk lebih mengenal. berbagi pendapat dan membahas gagasan, nilai-nilai atau pemecahan masalah baru. Ini merupakan cara yang luar biasa bagus untuk meningkatkan keterbukaan-diri atau bertukar pendapat secara aktif.